JAKARTA, - Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, menanggapi tudingan menyebarkan hoaks terkait video Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang membagikan kaus di bus pemudik. Sigit meminta klarifikasi Anies terkait baju kampanye Anies sebagai presiden dibagikan pada kegiatan mudik gratis.
"Di dalam twit pertama, saya jelas meminta klarifikasi dari Pak Anies apakah beliau mengetahui baju kampanye Pak Anies sebagai Presiden dibagikan pada kegiatan mudik gratis," ujar Sigit, kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
"Di twit kedua, saya memposting video yang beredar dan menampilkan Pak Anies tengah memberikan bungkusan yang terlihat seperti kaus. Kalau itu diklaim bukan kaus, silakan dibuktikan saja. Tapi jangan lupa, kalaupun itu bukan kaus, di video jelas terlihat ada orang yang mengenakan kaus kampanye tersebut dan mendampingi Pak Anies membagi-bagikan bungkusan tersebut. Artinya ada kampanye politik terselubung dilakukan pada acara tersebut. Itu intinya," imbuh Sigit.
Sigit menjelaskan bahwa cuitannya mempertanyakan kemungkinan terjadi penyalahgunaan wewenang sebagai gubernur.
"Substansi twit saya mempertanyakan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang seorang gubernur pada kegiatan yang dibiayai APBD sebesar Rp 13,7 miliar. Gubernur menggunakan acara yang dibiayai oleh rakyat untuk berkampanye," katanya.
Sigit mengatakan bahwa banyak pemudik yang menggunakan kaus kampanye dalam acara mudik gratis. Menurutnya, ada pihak yang membagikan kaus tersebut dan Anies mendukungnya.
"Banyak sekali foto pemudik menggunakan kaus kampanye tersebut dalam acara mudik gratis, bahkan ada yang berfoto dengan Pak Anies. Justru menurut saya pihak yang mengklaim pemudik membawa kausnya sendiri yang menyebarkan hoax. Kaus yang dikenakan terlihat tidak pas badan dan dipakai dobel di atas baju lain. Jakarta, terutama Pulogebang, bukan tempat yang dingin untuk mengenakan baju berlapis-lapis," ujarnya.
"Logikanya kaus itu dibagikan di lokasi, entah oleh siapa. Kalau Pak Anies tidak mendukung kegiatan pembagian kaos tersebut, tentu beliau tidak akan membiarkan ada orang yang mengenakan kaos itu mendampinginya di dalam bus atau berfoto-foto dengan beliau. Itu yang seharusnya dijawab dan diklarifikasi, bukan malah menuduh saya menyebarkan hoaks," kata Sigit.